MEDIA SANTRI - Beberapa tahun terakhir publik tanah air sempat dikejutkan dengan gerakan kelompok Islam radikal yang menginginkan supaya model negara ini diganti dari Pancasila dengan model khilafah Islamiyah.
Adapun hal ini karena menurut mereka ideologi Pancasila tidak sesuai dengan ajaran Islam yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
Padahal sebenarnya isi yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sudah sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang terdapat dalam pembuatan Piagam Madinah.
Dikutip dari Website NU Online diketahui bahwa perjanjian Piagam Madinah merupakan sebuah kesepakatan damai sekaligus draf perundang-undangan yang mengatur kemajemukan komunitas dan berbagai sektor kehidupan di Kota Madinah saat itu.
Perjanjian Piagam Madinah sendiri disusun oleh Nabi Muhammad SAW tidak lama setelah beliau hijrah dari Mekah ke Yastrib atau Madinah dengan tujuan untuk memperkenalkan kehidupan harmonis dan damai bagi masyarakat Madinah yang majemuk nan plural.
Hal ini tentu sesuai dengan tujuan dari disusunnya Pancasila yaitu sebagai dasar negara yang menyatukan berbagai suku bangsa yang berbeda di Indonesia sehingga dapat hidup berdampingan dan damai sebagai sebuah bangsa.
Diketahui piagam Madinah sendiri berhasil mempersatukan beberapa kelompok yang ada di Madinah seperti kelompok muslim dari kaum Muhajirin dan Anshar sebagai kelompok mayoritas, non-muslim dari suku Aus dan Khazraj yang belum masuk Islam sebagai kelompok minoritas, dan kelompok Yahudi.
Adapun Pancasila juga terbukti telah berhasil melakukan fungsinya sebagai pemersatu berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia dengan segala perbedaannya sehingga dapat hidup sebagai sebuah bangsa.
Berdasarkan fakta tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya ideologi Pancasila sudah sesuai dengan ajaran dari Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan supaya umat Islam dapat hidup berdampingan dengan kelompok lain dalam sebuah negara.***
Penulis : Aryf Risky Pratama
Editor : Rizki Rafi
Posting Komentar