MEDIA SANTRI - Malam hari raya Idul Fitri adalah malam istimewa untuk para
umat Islam semua, dan tentunya ada amalan tersendiri untuk menyambut malam hari
raya.
Berikut ini amalan pada malam Hari Raya (Idul Adlha dan Idul
Fitri), seperti disebut dalam kitab Kanzun Najah Was Surur, karya Syaikh Abdul
Hamid Al Qudsi, dan riwayat dawuh Syaikh Abdul Karim Lirboyo (Mbah Manab) oleh
Syaikhina KH.Maimoen Zubair.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط.
Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah SAW bersabda:
Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak
akan mati, di hari matinya hati. HR.Thobaroni.
عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه
Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi SAW, bersabda: Barangsiapa
menegakkan dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap Allah, maka hatinya tidak
akan mati pada hari matinya hati. HR. Ibnu Majah.
Malam hari raya Idul Fitri dikenal
sebagai Lailatul Jaaizah yang artinya "malam pembagian
hadiah". Pada malam tersebut umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak
ibadah atau amalan guna mendapatkan berkah dan kemuliaan di sisi Allah SWT.
1. Memperbanyak Ibadah
Di antara amalan yang disunnahkan dalam menyambut hari raya
Idul Fitri adalah menghidupkan malam tersebut dengan beribadah kepada Allah
SWT. Mulai dari mengerjakan sholat fardhu atau sunnah serta berdoa kepada
Allah.
Selain itu, dianjurkan juga mengerjakan amalan tersebut
dilakukan di masjid atau musala sampai menjelang subuh seraya bersholawat,
membaca Alquran, berdzikir, dan bentuk ibadah lainnya. Hal tersebut dilakukan
tak lain untuk menambah ketakwaan menjelang berpisah dengan bulan Ramadhan dan
menyambut Hari Kemenangan.
2. Berdzikir
Selain melaksanakan sholat ataupun memanjatkan doa,
berdzikir juga termasuk salah satu amalan yang dapat dilakukan pada malam
menjelang Idul Fitri. Berdzikir bisa menjadi salah satu upaya untuk selalu
mengingat, mendekatkan diri, serta menunjukkan rasa syukur atas limpahan berkah
yang diberikan Allah SWT.
3. Berdoa Usai Sholat Maghrib
Memperbanyak doa di waktu-waktu usai sholat fardhu juga
sangat dianjurkan dilakukan di malam takbiran, terutama sholat Maghrib.
Berdoalah usai sholat Maghrib dan sholat sunnah maghrib,
dengan tangan menengadah ke atas: Wahai pemilik anugerah dan karunia,
wahai yang memilih Muhammad dan membantunya. Sampaikanlah kesejahteraan kepada
Muhammad dan keluarga Muhammad. Ampunilah kami dari segala dosa yang sudah
Engkau hitung dan semua dosa itu telah Engkau catat dalam kitab yang jelas.
4. Sholat Subuh dan Isya berjamaah
Amalan selanjutnya yang dapat dilakukan pada malam takbiran
Idul Fitri adalah melaksanakan sholat Isya dan Subuh berjamaah. Setelah itu,
dianjurkan memperbanyak doa sambil bertawasul kepada Rasulullah SAW disertai
bacaan sholawat untuk beliau.
5. Zakat Fitrah
Zakat fitrah merupakan salah satu amalan yang wajib
dilakukan pada bulan Ramadhan atau menjelang hari raya Idul Fitri dengan
perincian yang sudah ditentukan dalam kitab-kitab fikih. Kewajiban membayar
zakat fitrah ini ditegaskan dalam Alquran pada surat Al-Baqarah ayat 43, Allah
berfirman:
“Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, ruku’lah beserta
orang-orang yang ruku.” (QS. Al-Baqarah: 43)
6. Mandi
Disunnahkan bagi siapapun baik laki-laki, perempuan bahkan
wanita yang sedang haid atau nifas melakukan mandi Idul Fitri. Kesunnahan ini
juga berlaku bagi yang tidak menghadiri sholat Idul Fitri, seperti orang sakit.
Adapun waktu mandi ini dimulai sejak tengah malam Idul Fitri
sampai tenggelamnya matahari di keesokan harinya. Akan tetapi, lebih utama
dilakukan setelah terbit fajar. Berikut bacaan niatnya:
نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla’iidil fithri sunnatan lillaahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat mandi Idul fitri, sunnah karena
Allah”.
Posting Komentar