Ziarah Wali Sunan Muria, Perlu Tenaga Ekstra Tapi Semuanya akan Sepadan dengan Hasil

 


MEDIA SANTRI - Sunan Muria yang memiliki nama asli Raden Umar Said merupakan salah satu tokoh dari kelompok Wali Songo yang berfokus menyebarkan agama Islam di daerah Tayu, Pati, Juana, Kudus, dan di lereng Gunung Muria menurut buku Sejarah Wali Songo karya Zulham Farobi.


Berdasarkan informasi dari buku Tasawuf Nusantara karya Sri Mulyati, Sunan Muria diketahui merupakan anak dari Sunan Kalijaga dengan Dewi Saroh.


Menurut buku tersebut sendiri dikatakan bahwa Sunan Muria merupakan wali yang memiliki fisik yang kuat karena letak padepokan miliknya yang berada di daerah pegunungan.


Adapun dalam melakukan kegiatan dakwah ajaran agama Islam, Sunan Muria diketahui menggunakan metode pendekatan kebudayaan seperti menggunakan kesenian gamelan dan wayang yang sangat digemari oleh masyarakat Jawa saat itu.


Metode pendekatan kebudayaan ini dilakukan oleh Sunan Muria karena supaya masyarakat Jawa dibawa untuk mengingat Tuhan yaitu Allah secara lebih dekat.


Ketika anda berencana untuk berziarah ke makam dari Sunan Muria yang berada di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus pastikan bahwa tubuh anda dalam keadaan yang sehat dan prima.


Hal ini karena untuk mencapai lokasi makam tempat para peziarah bisa bertawasul kepada Sunan Muria cukup jauh untuk bisa dicapai jika harus menaiki anak tangga.


Jika anda tidak ingin lelah ketika berziarah di makam Sunan Muria maka anda juga bisa menyewa jasa ojek pangkalan yang juga siap mengantarkan para peziarah ke depan makam Sunan Muria dengan tarif 20 ribu rupiah sekali jalan.


Jika anda ingin berhemat dan memiliki tubuh yang sehat maka anda bisa melalui anak tangga yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus sampai ke lokasi Makam Sunan Muria.


Tapi perlu diingat bahwa perjalanan dengan menaiki tangga adalah perjalanan yang panjang dan cukup melelahkan.


Namun rasa lelah tersebut bisa langsung hilang jika kita sudah sampai ke lokasi Makam Sunan Muria dan melakukan tahlil dan bertawasul kepada beliau untuk berdoa kepada Allah SWT.


Hal ini karena perjuangan kita dalam menaiki anak tangga yang cukup banyak jumlahnya tersebut serasa terbayarkan dengan bisa bertawasul kepada Sunan Muria supaya doa kita lebih cepat diterima oleh Allah SWT.


Tapi tentu hal ini juga bisa dirasakan oleh para peziarah yang menaiki ojek pangkalan karena pada dasarnya tujuan dari kita berziarah adalah untuk bertawasul kepada para Wali Allah sehingga doa kita dapat lebih cepat diterima oleh Allah SWT.***


Tabiik,


Penulis : Aryf Risky Pratama

Editor    : ZM

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama