Hari Raya Idul Adha, Apa Saja Kesunnahannya?


MEDIA SANTRIHari Raya Idul Adha merupakan hari raya bagi umat Islam yang identik dengan penyembelihan hewan kurban. Hari raya ini dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah di setiap tahunnya. 

Sebelum hari raya idul adha berlangsung, para umat muslim disunnahkan untuk melaksanakan puasa selama 2 hari yaitu puasa tarwiyah dan puasa Arafah. Selain puasa, juga terdapat beberapa kesunnahan yang dianjurkan untuk dilakukan ketika idul adha.


Pertama yaitu mengumandangkan takbir di mushola ataupun masjid. Mengumandangkan takbir ini dianjurkan dilakukan ketika malam hari raya idul adha dan dianjurkan untuk memuliakan dan mengagungkan malam tersebut. 


Anjuran tersebut juga terdapat pada kitab Raudlatut Thalibin yang artinya "Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah".


Kedua yaitu mandi sebelum melaksanakan sholat Ied Idul Adha. Mandi ini dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan kotoran yang ada di tubuh dan membuat tubuh menjadi bugar. Waktu yang paling utama untuk melaksanakan mandi yaitu sesudah subuh atau sebelum berangkat ke masjid untuk melaksanakan sholat Ied. 


Sebagaimana yang terdapat dalam hadits yaitu "Disunnahkan mandi untuk shalat Id, untuk waktunya boleh setelah masuk waktu subuh atau sebelum subuh, atau pertengahan malam".


Ketiga yaitu disunnahkan untuk memakai wewangian, memotong kuku, memotong rambut sebelum sholat Ied idul adha. Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan bau yang kurang enak dan agar mendapat keutamaan hari raya idul adha. 


Sebagaimana yang terdapat dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhaddzab yaitu "Disunahkan pada hari raya id membersihkan anggota badan dengn memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak. Karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jumat, dan disunahkan juga memakai wangi-wangian."


Keempat yaitu berjalan kaki menuju ke masjid untuk melaksanakan sholat Ied. Lalu juga disunnahkan untuk datang lebih awal ke masjid agar bisa mendapat shaf paling depan sambil menunggu dilaksanakannya sholat Ied Idul Adha.  


Sebagaimana yang terdapat dalam kitab Raudlatut Thalibin yaitu "Bagi yang hendak melaksanakan shalat id disunahkan berangkat dengan berjalan kaki. Sedangkan untuk orang yang telah lanjut usia atau tidak mampu berjalan maka boleh ia menggunakan kendaraan. Disunahkan juga berangkat lebih awal untuk shalat id setelah selesai mengerjakan shalat subuh, untuk mendapatkan shaf atau barisan depan sembari menunggu dilaksanakannya shalat."


Itulah beberapa kesunnahan yang dapat dilakukan ketika Idul Adha. Sebenarnya ada banyak sekali kesunnahan yang dapat kita lakukan. Semoga kita semua dapat melakukan kesunnahan-kesunnahan tersebut dengan baik dan bisa mendapat keutamaan dari 

Tabiik,

Penulis : Lutfiyatun Nisa
Editor   : R

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama