MEDIA SANTRI - Pelaksanaan pentas akhir tahun atau Haflah
Akhirusanah 2023 akhirnya berhasil dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes)
Ittihadusyafiiyah.
Adapun acara haflah ini merupakan acara tahunan yang tahun
ini sudah lima kali dilaksanakan di Ponpes Ittihadusyafiiyah bahkan sebelum
resmi dinyatakan sebagai ponpes di tahun 2020.
Acara yang kepanitiaannya sudah dibentuk sejak November tahun ini diawali dengan kegiatan pra acara berupa tabuan rebana oleh para santri putra dan putri Ponpes Ittihadusyafiiyah pada 10.30 - 12.00 WIB
Karena waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 maka acara haflah
diistirahatkan sementara dan dimulai kembali pada 13.00 WIB.
Setelah sebelumnya acara Haflah Akhirusanah Ponpes
Ittihadusyafiiyah diistirahatkan sementara maka pada 13.30 WIB acara ini resmi
dibuka oleh saudara Almi Fijar selaku pembawa acara.
Tak lama setelah dilakukannya acara pembukaan Haflah Akhirusanah lantas dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an oleh Ust Lutfi Hakim dari Pemalang pada 13.45 WIB.
Setelah dibacakannya ayat-ayat suci Al-Qur'an dan Sholawat Nabi maka dilakukan
Tahlil Bersama yang dipimpin langsung oleh Kyai Fakhruddin selaku Pengasuh
Ponpes Ittihadusyafiiyah pada pukul 13.50 WIB.
Setelah tahlil bersama selesai dilakukan maka acara
dilanjutkan dengan penyanyian lagu Indonesia Raya dan Mars Shubanul Wathon yang
dipandu oleh Saudari Zuhrotul Faizah sebagai dirijen pada pukul 14.10 WIB.
Acara Haflah Akhirusanah Ponpes Ittihadusyafiiyah 2023 ini
lantas dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Panitia Hajjam Azuma pukul 14.15
WIB yang mengucapkan selamat datang kepada para tamu undangan dan wali santri
yang sudah hadir dari berbagai daerah.
Setelah saudara Ajjam selesai melakukan sambutan lantas
dilanjutkan sambutan oleh Pihak Pengasuh Ponpes Ittihadusyafiiyah yang
diwakilkan oleh Gus Annaj Musaqib pukul 14.20 WIB dan berterima kasih kepada
para wali santri karena telah menitipkan di ponpes ini.
Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Bupati Pekalongan
yang diwakilkan oleh Dandim Kabupaten Pekalongan, Bapak Purwo Suseno pada pukul
14.25 yang memuat pesan tentang persatuan dan kesatuan bangsa, fokus menuntut
ilmu sebaik mungkin karena masih ada dukungan dari orang tua supaya dapat
mengabdi kepada negara dengan ilmu yang dimiliki.
Sambutan oleh Lurah Pondok Pesantren, Ust Arief Maulana SP.d pada pukul 14.40 WIB yang
mengatakan bahwa dari pihak ponpes akan mengusahakan supaya para santri dapat
menjadi pribadi yang taat dalam beribadah dan memiliki adab yang baik di masa
depan.
Setelah itu lantas ada sambutan dari perwakilan wali santri
oleh bapak M. Burhan, S.Pd, pada pukul 14.50 WIB yang mengucapkan terimakasih kepada pengurus
ponpes karena telah mau merawat dan mendidik para santri dengan ilmu-ilmu agama
dan adab yang baik.
Acara lalu dilanjutkan dengan penampilan panggung Nadhom
Alala oleh santri putri KIP Kuliah pada pukul 14.55-15.10 WIB yang baru masuk
ke pondok pada September 2022 lalu.
Penampilan lalu dilanjutkan dengan aksi panggung Amsilatut Tasrifiyah yang
cukup menghibur oleh santri putra pada pukul 15.10-15.15 WIB dan menarik
antusias para penonton baik tamu dan juga wali santri.
Sesi penampilan lalu dilanjutkan oleh aksi panggung
pembacaan kitab oleh santri putri pada pukul 15.15-15.30 WIB dan terbagi
menjadi tiga kitab kuning yang berbeda yaitu Kitab Durotun Nasihin, Fathul
Qorib, dan Kitab Sulamun Taufiq.
Setelah sesi penampilan dari para sntri lantas dilanjutkan
dengan Mauidloh Khasanah oleh KH. Achmad Izzudin LC, M.S.I pada Pukul 15.30-16.30
WIB yang penuh dengan nasihat untuk para santri di Ponpes Ittihadus Syafiiyah.
Salah satu nasihat yang paling berkesan dari KH. Achmad Izzudin LC, M.S.I atau Gus Din dalam acara haflah tersebut adalah sebagai santri kita tidak boleh berhenti untuk ngaji hanya karena acara haflah selesai dilaksanakan.
"Jadi saya harap ini para santri di Ponpes Ittihadus Syafiiyah jangan berniat untuk berhenti ngaji hanya karena acara haflah ini sudah dilaksanakan ya, saya harap para santri ini paling tidak bisa terus ngaji sampai lulus kuliah lah," ucap Gus Din saat menyampaikan Mawidah Khasanah.
Gus Din juga menjelaskan bahwa sebagai santri yang juga
menjadi mahasiswa maka harus dapat menjaga penampilan yang rapi dan bersih sebagai
bagian dari syiar Islam.
"Saya harap para mahasantri ini juga dapat menjaga
penampilan supaya dapat selalu tampil rapi dan bersih sebagai bagian dari syiar
bahwa para santri ini juga bisa bergaya stylish seperti mahasiswa yang lain,
" ucap Gus Din kepada para hadirin di acara haflah tersebut.
Setelah acara Mauidloh Khasanah oleh Gus Din lalu ada doa
bersama yang dipimpin langsung oleh Gus Din sendiri dan selesai pada pukul
16.35 WIB.
Setelah acara Mauidah Khasanah dan doa bersama selesai lalu
dilanjutkan dengan penampilan Nadhom Imrithi dan Nadhom Aqidatul Awam oleh para
santri putri Ponpes Ittihadusyafiiyah pada pukul 16.35-16.45 WIB.
Penulis : Aryf Risky Pratama
Editor : M. Zain
Posting Komentar